Daily Activity and New Info in the World

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Lovely Day In High School Part 1a



“aku pulaaaang…” (membuka pintu)
“ah.. kau sudah pulang. Cepat ganti baju. Ibu sudah siapkan makan malam.”
“baik..”

Aku Song Jee Hoon. Biasa di sapa Jee Hoon. Sekarang sedang menempuh pendidikan kelas 2 di SMA KonKuk(ngarang aja. Hegh..hegh.., red), Seoul. SMA KonKuk adalah SMA favorit. Hanya orang-orang pilihan yang dapat bersekolah di SMA KonKuk. Aku bisa bersekolah di SMA KonKuk karena mendapat beasiswa. Kalau tidak ada beasiswa, mungkin SMA KonKuk hanyalah sekolah impian yang tak kan pernah bisa menjadi  kenyataan, karena aku hanya berasal dari keluarga sederhana.

“Jee Hoon cepaaat..” kata ibu
“iya bu..”

Aku menuju ke ruang makan.  Ibu dan kakak (laki-laki) ku sudah menunggu di ruang makan.

“kau ini lama sekali. Aku sudah kelaparan gara-gara menunggumu.” Kata kakak
“mianhae Geun Suk Oppa”

Ya, Jang Geun Suk.. itulah nama kakak laki-laki ku. Aku dan Geun Suk Oppa sering bertengkar. Tapi kadang-kadang kami juga sangat kompak. Kak Geun Suk adalah kakak yang sangat bertanggung jawab. Dia selalu melindungiku, walaupun kadang-kadang dia menyebalkan. Kak Geun Suk sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Kyung Hee. Salah satu universitas terfavorit di Seoul. Aku dan Geun Suk Oppa sangat beruntung bisa bersekolah di tempat favorit. Kak Geun Suk memang orang yang sangat jenius. Dan aku beruntung punya kakak jenius seperti kak Geun Suk. Karena kejeniusannya menurun kepadaku. Wkwkwk.. ^-^

“ah.. sudah-sudah. Jangan bertengkar. Cepat makan. Nanti keburu dingin.”
“iya eomma.. selamat makaaaan…” kataku dan Geun Suk Oppa bersamaan.

“aaaah…. Kenyangnya..” kata kakak

Aku baru sadar, ternyata ayah tidak ikut makan malam bersama kami. Aku bertanya pada ibu.

“ayah dimana bu ??”
“ayahmu masih kerja.”
“belum pulang ??”
“iya. Tadi ayahmu bilang, hari ini dia lembur.”
“oooh..”

“heeh.. kau sudah belajar ??” tanya Kak Geun Suk padaku.
“kau sendiri apa sudah belajar ??”
“kau ini.”
“apa ??”
Kak Geun Suk memasang wajah jengkelnya.. haha.. lucu sekali. ^-^

“aduh.. kalian ini.. setiap hari selalu bertengkar.” Kata ibu
“dia yang memulai bu..” kataku sambil menunjuk Geun Suk Oppa
“apa kau bilang ?? naega ??”
“iya.. kau”
“kau.”
“kau.”
“kaaaau.”
“Oppa.. kau sangat menyebalkan.”
“kau juga.”
“sudah.. jangan bertengkar lagi. Geun Suk, Jee Hoon. Masuk ke kamar kalian.” Kata ibu

Aku dan Geun Suk Oppa masuk kamar masing-masing.



***



Aku berjalan sendirian di koridor depan perpustakaan sekolah sampai ada yang memanggilku dari belakang.

“hey.. Song Jee Hoon.”
“ah, Park Shin Hye.”
“annyeong haseyo..”
“annyeong haseyo..”

Park Shin Hye adalah sahabatku. Selain Park Shin Hye, aku masih mempunyai satu sahabat lagi, laki-laki. Namanya Lee Hong Ki. Lee Hong Ki adalah orang yang sangat periang. Dia selalu menjadi titik terang bagi aku dan Shin Hye. Park Shin Hye dan Lee Hong Ki adalah sahabat terbaikku sejak kecil.

“Jee Hoon…. Shin Hye… tunggu aku.”
“Hong Ki..??”
“tungguuuu….”
“aah… anak ini, selalu seperti ini. tidak pernah berubah.” Gerutu Shin Hye.
Aku hanya tersenyum..
Sambil terengah-engah karena habis berlari-lari. “hah.. gomaweo.. sudah mau menungguku. Kalian memang sahabat terbaikku.” Memeluk aku dan Shin Hye erat-erat..
“uhuk..uhuk.. Hong Ki lepaskan aku. Aku tidak bisa bernafas.” Kataku.
“iya Hong Ki, lepaskan aku.”
“ah,, iya..iya.. mianhae..”

Kali ini waktunya pelajaran hanguk. Pelajaran yang mempelajari hal-hal tentang Korea. Mulai dari sejarah hingga adat istiadat. Di tengah-tengah pelajaran, ada sekelompok lelaki yang masuk kelasku. Mereka begitu asing di mataku juga di mata anak-anak yang lain. Sekelompok lelaki yang masuk kelasku itu ada lima orang.

Salah satu dari lima lelaki itu memberi salam kepada guru yang sedang mengajar di kelasku sekarang. “annyeong hasimnika..”
“oh.. annyeong haseyo. Kalian sudah datang rupanya.”
“iya..”
“masuklah.. dan perkenalkan diri kalian masing-masing..”

Aku berbisik kepada Shin Hye dan Hong Ki. “siapa mereka ??”
“aku juga tidak tau. Tapi yang jelas mereka tampan sekali..”
“apa ??” sahut Hong Ki.
“mereka sangat tampan.. iya kan Jee Hoon.”
“Jee Hoon, jangan dengarkan dia.”
“kau ini kenapa ??”
“ah,, aniyeyo.. aniyeyo..”
“kau ini aneh sekali.”
“aku ini laki-laki.. wajar kalau aku merasa risih jika kalian bilang ada lelaki lain yang lebih tampan dari aku.”
“aaah… ternyata kau cemburu  ya Hong Ki ?? ha ??” Shin Hye meledek Hong Ki.
“kalian ini.. Hong Ki, kau tidak perlu cemburu. Karena bagiku, kau lebih keren dari pada mereka.” Kataku.
“apa Jee Hoon ?? Kau bilang apa ?? aku lebih keren daripada mereka ??”
Aku mengangguk.
“kau serius ??”
Aku mengangguk lagi.
Hong Ki kembali memelukku. Bahkan kali ini lebih erat daripada yang tadi. “Jee Hoon.. Gomaweo.. Kau.. kau.. kau telah membuat suasana hatiku menjadi lebih baik.”
“iya..iya.. Hong Ki. Tapi.. tapi.. bisakah kau melepaskan pelukanmu ini ??”
“mianhae..mianhae.. lagi-lagi aku membuatmu sesak nafas ya ??”
J
“haha.. Hong Ki.. Hong Ki..” sahut Shin Hye.

Kelima lelaki itu mulai memperkenalkan diri mereka.

“annyeong haseyo.. Kim Hyun Joong imnida.”
“annyeong haseyo.. Kim Hyung Joon imnida.”
“annyeong haseyo.. Heo Young Saeng imnida.”
“annyeong haseyo.. Park Jung Min imnida.”
“annyeong haseyo.. Kim Kyu Joong imnida.”

Setelah memperkenalkan nama mereka masing-masing, satu dari mereka menjadi perwakilan untuk memberi tahu asal usul mereka. Dia adalah lelaki yang bernama Kim Hyun Joong.

“kami pindahan dari SMA Kyonggi (ngarang juga hehe, red). Kami pindah ke sini karena kami merasa sekolah ini benar-benar sekolah yang menjadi primadona. Kami akan merasa sangat terhormat jika bisa di terima di sekolah ini dengan baik. Mannasso pangawoyo.. Gamsahamnida.. ”

Guru kami mempersilahkan kelima lelaki itu untuk mencari tempat duduk yang masih kosong. “di sini masih ada bangku yang kosong. Kalian bisa duduk di bangku tersebut.”
“gamsahamnida..” kata kelima lelaki itu.

“aah.. gawat..” kataku.
“kenapa Jee Hoon ??” tanya Hong Ki.
“kau lihat.. di sebelah bangku ku ini masih ada yang kosong. Salah satu dari mereka pasti ada yang duduk disini. Haaaish..”
“heh.. kau ini aneh sekali. Kau tidak mau duduk bersama mereka ?? para lelaki tampan. Hah ??” sahut Shin Hye.
“apa kau tidak mendengar ucapan Jee Hoon tadi. Kata Jee Hoon, aku lebih keren daripada mereka. Karena itulah Jee Hoon tidak begitu berminat duduk dengan mereka. Iya kan Jee Hoon ?? Tidak seperti kau.” Kata Hong Ki.
Aku menjawab pertanyaan Hong Ki. “iya Hong Ki. Ketenanganku pasti akan terganggu karena keberadaan mereka. Aku yakin itu.”

Ternyata benar dugaanku. Salah satu dari mereka ada yang menuju ke arahku.

“heh.. aku mau duduk.”
“a..apa kau bilang ??”
“aku mau duduk.”
“hash.. lancang sekali kau.”
“lancang ??”
“iya.. kau sangat lancang. Tidak permisi dulu. Bisakah kau bersikap lebih sopan. Hah ??”
Dia mengacuhkan perkataanku dan langsung duduk di sampingku.
“kau… dasar siswa baru tidak tau sopan santun.” Gerutuku. “kenapa harus dia yang sebangku denganku ??”
Lelaki itu memasang senyum sinis kepadaku.
“apa kau ??”
“kau lucu sekali kalau sedang marah. Haha..”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

welcome to my blog. you can found about my daily activity or an other news info in the world

Mengenai Saya

Pengikut

Cari Blog Ini